Sebelum memulai permainan, saya mengenalkan dahulu tentang bidang
matematika Aljabar yang akan mereka pelajari. Aljabar merupakan bidang paling
utama dalam sejarah matematika, selain geometri.
Aljabar adalah juga kebanggaan Islam, karena lewat orang-orang Islamlah
bidang ini berkembang dan mendasari lahirnya bidang-bidang matmatika lain
yang dikembangkan ilmuwan barat.
Aljabar, Kebanggan Islam!
Pada abad ke-7 dan 8, umat Islam menguasai daratan yang membentang dari India, sampai Afrika bagian
utara sampai ke Spanyol di Eropa. Pada masa keemasan Islam ini, para Ilmuwan dan seniman Islam
sangat dominan dalam menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan seni. Hasil karya
mereka memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern yang dipimpin oleh
bangsa eropa. Salah satu sumbangan terbesar ilmuwan muslim adalah mengenai Aljabar, salah satu
bidang terpenting dalam matematika.
Kata “aljabar” yang d Barat disebut “algebra”, berasal dari bahasa Arab Al-Jabr. Kata ini pertama kali
ditemukan di buku karangan matematikawan muslim Mohammed bin Musa al-Khwarizmi berjudul Al-
Kitab al-Jabr wa-l-Muqabala (dalam bahasa inggris: "The Compendious Book on Calculation by
2
Page 3
Completion and Balancing") yang ditulis pada sekitar tahun 825 masehi. Al-jabar sendiri artinya
seimbang. Keseimbangan dalam konteks matematika sendiri artinya persamaan.
Dalam persamaan aljabar, nilai bilangan tertentu yang ingin diketahui disimbolkan oleh suatu huruf
(terserah). Penggunaan simbol huruf ini adalah untuk mempersingkat penulisan masalah. Banyak
masalah dalam kehidupan sehari-hari yang mudah diselesaikan mengunakan persamaan aljabar.
Contoh soal sederhana adalah sebagai berikut. Andi membeli buku dan pensil seharga Rp 1500. Ia ingat
harga buku Rp 900 namun ia lupa harga pensil. Berapakah harga pensil Andi?
Masalah tersebut jika dituliskan adalah sebagai berikut:
Harga Buku + Harga Pensil = Rp 1500
Rp 900 + Harga Pensil = Rp 1500
Berapa Harga Pensil?
Dalam persamaan matematika, untuk menyederhanakan penulisan, kita bisa simbolkan harga buku
dengan b dan harga pensil dengan p. Jadi kita bisa menulidkan persamaan matematikanya sebagai
berikut:
b + p = 1500
900 + p = 1500
Berapa nilai p?
(penulisannya lebih singkat, kan?)
Nilai p yang memenuhi adalah 600, jadi harga p (pensil) adalah Rp 600.
Teknik penyelesaian persamaan seperti ini dan persamaan yang lebih rumit lainnya dipelajari dalam
bidang aljabar.
Tuesday, December 18, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment